Setelah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, Si Kecil harus diperkenalkan kepada makanan pendamping. Sesuai anjuran WHO, pemberian MPASI baru boleh dilakukan saat usia Si Kecil genap 6 bulan sambil melanjutkan ASI sampai 24 bulan. Setelah usia 6 bulan, MPASI bermanfaat untuk menambah nutrisi yang diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang Si Kecil. Berikut adalah tanda-tanda Si Kecil siap diberi makanan pendamping ASI:

• Berusia 6 bulan
• Mulai menunjukkan rasa keingintahuannya pada makanan padat
• Sudah bisa duduk dan leher serta kepalanya sudah tegak

Apakah Si Kecil sudah siap memasuki tahapan baru? Praktikkan poin panduan berikut agar proses pengenalan makanan pendamping berjalan sesuai harapan Bunda.

• Sebagai awal perkenalan MPASI, Si Kecil bisa diberikan bubur beras dan puree tunggal (terbuat dari satu bahan). Bunda bisa menambahkan ASI asal jangan sampai tekstur menjadi terlalu encer.
• Perkenalkan jenis makanan baru tiap 2 atau 3 hari. Hal ini dimaksudkan agar Bunda dapat mengetahui apakah makanan yang diberikan mencetuskan alergi atau tidak. Makanan seperti telur, susu, gandum, kacang kadang bisa memicu alergi pada bayi.
• Sesuaikan tekstur makanan dengan usia dan kemampuan Si Kecil mengunyah dan mencerna makanan.
• Frekuensi MPASI makanan utama bisa diberikan bertahap 2-3 kali sehari
• Ketika Si Kecil mulai terbiasa dengan jadwal baru, Bunda bisa memberikannya camilan biskuit atau buah matang 1-2 kali sehari

Jangan memberi susu sapi cair (UHT) atau madu kepada Si Kecil hingga usianya setahun. Agar Si Kecil belajar disiplin waktu makan sejak dini, dudukkan pada kursi makannya. Jika ia masih kesulitan duduk, Bunda bisa memangkunya namun tetap berada di meja makan. Ini dimaksudkan untuk membentuk kebiasaan makan harus dilakukan di meja makan. Jadikan kegiatan makan ini, sebagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan antara Bunda dan Si Kecil untuk menjalin hubungan yang makin dalam.