Home » Artikel »

Pentingnya Gizi Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Pentingnya Gizi Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Pentingnya Gizi Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Artikel


Tahukah Bunda bahwa 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil, dimulai sejak dalam kandungan, adalah masa kritis perkembangannya karena pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan otaknya berlangsung sangat pesat? Menurut Direktorat Kesehatan Gizi dan Masyarakat Bappenas, Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah periode 1000 hari sejak terjadinya pembuahan di dalam kandungan, hingga Si Kecil berusia 2 tahun. Periode ini disebut Periode Emas (Golden Period) yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik dapat menyebabkan kerusakan permanen. Apabila Si Kecil tidak memperoleh nutrisi cukup pada periode emasnya, ia berisiko memiliki gangguan fisik dan kognitif. Menurut Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH dari Universitas Indonesia, salah satu risiko yang dapat terjadi apabila kebutuhan nutrisi anak selama periode emas tidak terpenuhi adalah pertumbuhan secara fisik terhambat, sehingga anak mengalami stunting. Stunting adalah kondisi anak bertubuh pendek dari ukuran usianya, umumnya terjadi sebelum usia 2 tahun. Hal ini mencakup terhambatnya perkembangan motorik, gangguan fungsi kognitif, dan prestasi akademik yang buruk. “Masalah perawakan pendek (stunting), tidak berhenti di tinggi badan Si Kecil. Dalam jangka pendek, kekurangan zat besi dan asam amino berdampak terhadap tumbuh kembang, daya tahan tubuh dan fungsi kognitif. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, dalam jangka panjang, kekurangan zat besi yodium, zinc dan vitamin A, bisa mengakibatkan terjadinya penurunan IQ dan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis,” jelas Dr. Attila Dewanti, SpA(K), Pakar Kesehatan Bayi dan Anak. Lalu, apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mengoptimalkan periode emas Si Kecil? Saat hamil, Bunda harus mendapat perlindungan terhadap kekurangan zat besi, asam folat, serta kekurangan energi, iodium, serta protein. Setelah Si Kecil lahir, berikan ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Si Kecil juga harus diberikan imunisasi dasar lengkap. ASI merupakan sumber nutrisi bagi bayi. Komposisi yang terkandung, kandungan kolostrum serta kandungan antibodi alaminya bermanfaat dalam menunjang tumbuh kembang bayi serta membantu mencegah infeksi dan gangguan kesehatan lainnya. Idealnya, ASI diberikan secara eksklusif hingga bayi berusia enam bulan tanpa makanan tambahan. Setelah itu, biasanya nutrisi dan energi yang dikandung oleh ASI sudah tidak lagi mencukupi, sehingga momen makan pertama Si Kecil dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang dan bergizi, berperan penting bagi tumbuh kembangnya. Kandungan zat gizi MPASI, tidak saja berperan penting untuk pertumbuhan fisik tubuh tetapi juga dalam pertumbuhan otak, perkembangan perilaku, motorik, dan kecerdasan Si Kecil. Momen makan pertama Si Kecil, memberikan manfaat penting baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendeknya adalah, penanaman memori rasa lewat perkenalan ragam rasa dan tekstur sejak dini dan mengurangi risiko alergi Si Kecil. Dalam jangka panjang, momen makan pertama Si Kecil, bermanfaat meminimalisir kemungkinan Si Kecil menjadi susah makan di kemudian hari dan mudah untuk beradaptasi dengan makanan baru. Untuk MPASI Si Kecil, Bunda bisa memberikannya makanan berikut ini:

  • Bubur tepung beras atau beras merah.
  • Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian dihaluskan. Sayuran dan kacang bisa berupa kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang.
  • Buah yang dilumat menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apel, melon, dan alpukat.
  • Daging sapi pilihan yang tidak berlemak direbus dengan sedikit air, kemudian diblender, ditambahkan ke bubur tepung.
  • Ikan yang digunakan sebaiknya yang tidak berduri, seperti daging dari ikan kakap yang segar, ikan gindara, dan ikan salmon.
Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi Si Kecil, ia akan mendapatkan proses tumbuh kembang yang optimal. Jadi, pastikan Bunda memberikan makanan pilihan yang padat nutrisi.

Related Articles