MPASI Kemasan: Makanan Alternatif untuk Nutrisi Si KecilSelasa, 13 Maret 2018
Artikel
Tantangan Bunda saat Si Kecil mulai diberikan makanan pendamping adalah menyiapkan makanannya. Apalagi seringkali waktu terasa sangat terbatas. Lalu, apa solusi menyiapkan makanan pendamping dalam waktu cepat tanpa mengorbankan nutrisi? Tentunya MPASI kemasan. Namun, seringkali rasa khawatir muncul saat memberikan Si Kecil MPASI kemasan. Sebenarnya aman atau tidak, sih? Anggapan yang beredar di masyarakat adalah makanan buatan rumah lebih baik ketimbang makanan kemasan karena menggunakan pengawet. Padahal, faktanya tidak seperti itu, lho, Bunda. Dr.dr. Damayanti Sjarif, Sp.A (K), Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan penggunaan MPASI rumahan dan MPASI kemasan secara berdampingan karena kandungan gizinya dapat saling melengkapi. Dua keunggulan MPASI kemasan adalah:
- Waktu Waktu yang dipergunakan untuk menyiapkan MPASI rumahan lebih lama dibanding MPASI kemasan.
- Nyaman dan Praktis MPASI kemasan dikemas dalam jumlah terukur untuk satu kali porsi makan. MPASI kemasan dapat langsung digunakan, tidak seperti MPASI buatan rumah yang setiap kali akan digunakan harus dipanaskan terlebih dahulu
- Tahan lama karena mengandung bahan pengawet MPASI kemasan yang dibuat oleh pabrik sama sekali tidak mengandung pengawet. Hal ini sudah menjadi peraturan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Kodeks. Bila mengandung pengawet, maka MPASI kemasan tidak akan mendapatkan ijin untuk dipasarkan.MPASI kemasan dibuat dengan karena teknologi freeze dry, yaitu mengeringkan seluruh bahan-bahan sebelum diolah. Kandungan airnya pun minimal, terbilang sampai nol. Jadi pada saat kering, bakteri tidak akan bisa tumbuh dan hidup. Ini alasannya MPASI kemasan bisa tahan lama.
- MPASI kemasan menggunakan sayuran dan buah asli, betul atau tidak? Melalui pengawasan BPOM, bahan yang digunakan haruslah bahan-bahan alami. Teknik pengolahan bahan makanan yang menjadi bahan utama dalam MPASI kemasan adalah teknik penepungan (milling) yaitu pengolahan bahan makanan dengan cara dihaluskan menjadi tepung atau bubuk.
- Bagaimana perbedaan kandungan gizi MPASI kemasan dan MPASI buatan rumah? MPASI kemasan sudah melewati proses fortifikasi atau penambahan zat gizi tertentu untuk membantu pemenuhan kebutuhan zat gizi Si Kecil. Contoh zat gizi yang difortifikasi adalah zat besi. Pemenuhan zat besi sebesar 11 mg per hari untuk Si Kecil usia 6-8 bulan sangat dibutuhkan karena pada usia ini Si Kecil rentan kehilangan zat besi. Zat gizi lain yang biasanya difortifikasikan ke dalam makanan pabrikan antara lain vitamin, DHA, omega 3 dan mineral.