Menambah Berat Badan Anak Bisa Bunda Lakukan dengan Cara IniJumat, 9 Maret 2018
Artikel
Asupan nutrisi seimbang berperan penting dalam proses tumbuh kembang Si Kecil. Tentunya Bunda memerhatikan makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Lantas, dari mana kita tahu asupan yang masuk sesuai dengan kebutuhan Si Kecil? Salah satunya adalah dengan memantau berat badannya. Gunakan grafik pertumbuhan berat badan dibandingkan dengan panjang dan tinggi badan untuk melihat status gizi Si Kecil. Namun, tak jarang juga Bunda dibuat bingung oleh tampilan fisik Si Kecil yang mungkin terlihat kurus walau mungkin berat badannya ideal. Terdapat banyak faktor yang harus diperhatikan saat Bunda mengevaluasi berat badan Si Kecil. Misalnya apakah Bunda dan Ayah juga berperawakan kurus? Bagaimana pola makan Si Kecil, apakah sesuai dengan aktivitasnya? Berperawakan kecil bukan berarti Bunda harus khawatir, kok. Berat badan Si Kecil bisa berubah seiring dengan pertumbuhan. Pada kondisi tertentu, terkadang peningkatan tinggi badan Si Kecil tidak selalu disertai penambahan berat badan, ini dapat menimbulkan kesan kurus. Untuk mengetahui apakah berat badan Si Kecil sesuai dengan usia atau tinggi badannya, Bunda bisa menggunakan pemeriksaan berupa rumus dari WHO berikut:
- Untuk anak di bawah usia 12 bulan: BBI = (n : 2) + 4 atau (umur (bln) : 2 ) + 4
- Untuk anak usia 1 tahun sampai 10 tahun: BBI = (2 x n) + 8 atau (2 x umur (tahun)) + 8
- Dalam tiap kali makan, usahakan dasar menunya adalah karbohidrat jenis pati, seperti roti, pasta, nasi atau kentang.
- Tiap hari, Si Kecil harus mengonsumsi minimal lima porsi sayuran dan buah yang bervariasi.
- Pilih makanan yang mengandung protein rendah lemak seperti daging, ikan, telur, dan kacang.
- Masukkan juga makanan sumber protein dan kalsium tinggi seperti susu, keju, dan yogurt ke dalam menu.
- Bunda juga bisa memberikan bubur pendamping ASI yang telah diformulasikan khusus dengan protein ayam tinggi seperti Milna Bubur Bayi Penambah Berat Badan. Bubur ini bermanfaat untuk meningkatkan berat badan Si Kecil serta baik dikonsumsi untuk memulihkan keseimbangan gizi Si Kecil setelah ia sakit.
- Kurangi pemberian makanan yang mengandung lemak atau gula tinggi.
- Hindari pemberian makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging yang diproses, seperti chicken nugget.