Masalah Si Kecil yang susah makan atau terlalu memilih-milih makanan memang seringkali membuat orangtua pusing kepala bahkan kadang sampai frustrasi. Penelitian di Singapura oleh Goh dan Jacob yang berjudul “Perception of Picky Eating Among Children in Singapore and Its Impact on Caregivers: A Questionnaire Survey” tahun 2012, menerangkan bahwa picky eater dan segala perilaku kesulitan makan anak secara signifikan memberikan dampak negatif pada hubungan keluarga dan menimbulkan stres pada pengasuhnya. Penelitian yang dilakukan Mascola bertajuk “Picky Eating During Childhood: A Longitudinal Study to Age 11 Years” tahun 2010 menyebutkan bahwa dari 120 anak pada usia 2-11 tahun, sebesar 13-22 persen menunjukkan perilaku kesulitan makan. Mulai dari tipe pemilih makanan, jenis makanan yang mau dimakan hanya sedikit, hanya mau makan makanan yang disiapkan khusus (bentuk makanan dibuat menarik, warna makanan dibuat menarik, dan lain-lain), menolak makanan baru, sampai mengamuk ketika makan. Apa yang menyebabkan Si Kecil menjadi picky eater dan bagaimana solusinya? Simak penjelasan di bawah ini. Si Kecil tidak suka mencoba hal baru

• Berikan makanan baru di piring yang sama dengan makanan yang biasa dipakai Si Kecil makan. Biarkan ia mencoba dulu rasa, tekstur, serta mencium bau makanan baru
• Secara rutin, namun tidak memaksa, tawarkan makanan baru kepadanya.
• Libatkan Si Kecil dalam menyiapkan makanan. Memegang dan mencium makanan saat menyiapkan makanan akan membuatnya terbiasa dengan makanan tersebut, sebelum akhirnya memakan makanan tersebut

Si Kecil sensitif terhadap bau, tekstur, dan rasa makanan

• Coba cari tahu mengenai selera Si Kecil, misalnya ia tidak suka makan lunak, maka berikanlah nasi bukan bubur.
• Cobalah berkonsultasi ke dokter mengenai ketidaksukaannya pada makanan tertentu.

Si Kecil terlihat sulit makan, namun sebenarnya ingin makan sendiri

• Berikan finger foods
• Berikan Si Kecil kendali atas sendok, biarkan anak merasa memiliki wewenang atas apa yang mau ia makan, seberapa banyak dia ingin makan, serta mengatur letak makanan yang ada di dalam piring

Si Kecil sangat aktif

• Batasi waktu makan hanya 10 menit saja sehingga ia tidak bosan. Pastikan makanan sudah siap disajikan sebelum Si Kecil duduk di meja makan
• Masukkan makanan sehat di dalam mangkuk yang letaknya dapat dijangkau oleh anak, sehingga kapanpun ia merasa lapar, dapat segera mengambilnya

Si Kecil mungkin memiliki masalah pencernaan

• Diskusikanlah masalah ini lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang intensif.

Apabila Si Kecil termasuk picky eater, jangan patah semangat dulu, Bunda. Kenali dan siasati penyebabnya agar ia bersemangat menghabiskan menu yang telah Bunda siapkan.