Home » Artikel »

Hindari Malnutrisi pada Anak dengan Asupan MPASI yang Tepat

Hindari Malnutrisi pada Anak dengan Asupan MPASI yang Tepat

Hindari Malnutrisi pada Anak dengan Asupan MPASI yang Tepat

Artikel


Sesuai anjuran dari WHO, setelah diberikan ASI eksklusif selama enam bulan, Si Kecil harus diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI) atau complimentary breastfeeding. Hal ini dikarenakan asupan gizi dari ASI tak lagi mencukupi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. Periode ini berlangsung dari usia 6 hingga 24 bulan. Pada periode peralihan tersebut, menurut WHO, anak-anak rentan mengalami defisiensi nutrisi. Terbukti karena dua di antara lima anak pada negara berpenghasilan rendah menderita malnutrisi karena pemberian MPASI dinilai tidak memadai. Hal tersebut dijabarkan lengkap dalam literatur WHO mengenai complementary breastfeeding. Agar asupan nutrisi Si Kecil sesuai kebutuhannya, ikuti rekomendasi WHO yaitu dengan memerhatikan frekuensi, jumlah takaran atau porsi, tekstur, variasi makanan, dan kebersihan proses pembuatan makanan. Untuk frekuensi makan harian, Bunda bisa mengikuti panduan berikut:

  • Usia 6-8 bulan: 2-3 kali makanan utama, 1-2 kali camilan
  • Usia 9-11 bulan: 3-4 kali makanan utama, 1-2 kali camilan
  • Usia 12-24 bulan: 3-4 kali makanan utama, 1-2 kali camilan
Untuk Si Kecil yang mendapatkan ASI, kebutuhan kalori harian yang dibutuhkan dari MPASI adalah:
  • Usia 6-8 bulan sebanyak 200 kcal
  • Usia 9-11 bulan sebanyak 300 kcal
  • Usia 12-23 bulan sebanyak 550 kcal
Asupan nutrisi Si Kecil juga bergantung pada variasi menu MPASI yang Bunda berikan. Semakin banyak variasinya, semakin banyak pula zat gizi yang ia konsumsi. Sumber zat gizi yang penting diberikan antara lain zinc, vitamin B6, zat besi serta pada beberapa populasi masyarakat bisa ditambahkan juga riboflavin, niasin, thiamin, kalsium, vitamin A, folat serta vitamin C. Setelah Si Kecil berusia enam bulan, ASI tak lagi dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu, pastikan dalam makanan pendamping terkandung mikronutrien tinggi. Makanan yang dianjurkan termasuk daging merah, ikan, daging unggas, dan telur. Produk susu seperti keju juga dapat diberikan karena mengandung sumber kalsium. Berikan pula Si Kecil sayur dan buah yang mengandung vitamin A, seperti brokoli, kentang, wortel, pisang, serta apel. Jangan lupakan juga kalau Si Kecil membutuhkan lemak. Tubuh memerlukannya karena lemak menyediakan kebutuhan asam lemak esensial yang membantu penyerapan vitamin larut lemak serta dapat menambah energi. Untuk MPASI, masukkan minyak zaitun dan kacang-kacangan ke dalam menu harian Si Kecil. Pemberian MPASI yang tidak sesuai rekomendasi dan kebutuhan Si Kecil dapat mengakibatkan ia kekurangan nutrisi. Risiko kekurangan nutrisi adalah Si Kecil menjadi rentan terkena penyakit dan gangguan tumbuh kembang. Jadi, pastikan Bunda selalu memberikan makanan pendamping bernutrisi agar tumbuh kembang Si Kecil optimal.

Related Articles