Home » Artikel »

Yuk, Atasi Masalah Anak Susah BAB dengan Cara Cerdas Ini!

Yuk, Atasi Masalah Anak Susah BAB dengan Cara Cerdas Ini!

Yuk, Atasi Masalah Anak Susah BAB dengan Cara Cerdas Ini!

Artikel


Saat menjadi orangtua, hal yang diutamakan oleh Ayah dan Bunda pasti kesehatan Si Kecil. Salah satu indikator kesehatan tubuh Si Kecil adalah kebiasaan buang air besarnya. Mungkin seringkali Ayah dan Bunda bertanya-tanya saat Si Kecil mengalami kesulitan buang air besar, apakah hal itu normal? Ataukah harus curiga Si Kecil memiliki masalah kesehatan? Saluran cerna Si Kecil yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tentu berbeda dengan saluran cerna dewasa. Saluran cerna Si Kecil masih belum kuat, ini sebabnya ia sering mengalami masalah saluran cerna. Sembelit atau konstipasi adalah masalah saluran cerna yang sering terjadi pada Si Kecil. Sembelit adalah kondisi sulit buang air besar (BAB) dengan teratur, tidak bisa tuntas atau tidak bisa sama sekali. Indikator sembelit bisa dilihat dari berkurangnya frekuensi BAB dan feses yang keras. Penyebab sembelit bermacam-macam antara lain kurangnya asupan serat dan cairan. Periode pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI) juga dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, pemberian MPASI harus dilakukan dengan pengetahuan yang cukup. Perubahan konsistensi tinja menjadi lebih padat merupakan hal wajar saat Bunda mulai memberikan Si Kecil MPASI. Hal ini disebabkan karena Si Kecil tak lagi hanya mengonsumsi ASI yang sangat mudah dicerna dan berkonsistensi cair. Normalnya, frekuensi BAB Si Kecil akan tetap sama yaitu setidaknya satu kali sehari dengan feses seperti pasta gigi. Dengan semakin bertambahnya usia dan matangnya saluran cerna Si Kecil, usus akan mampu menahan makanan lebih lama di dalam saluran cerna. Ini berakibat pada feses akan jadi lebih padat dari sebelumnya. Tanda awal sembelit adalah apabila Si Kecil sudah lebih dari 3 hari tidak BAB, rewel dan terlihat kesakitan saat akan BAB, bentuk feses bulat kecil seperti kelereng. Jika timbul kondisi demikian maka Bunda harus waspada. Sebenarnya apa saja, sih, faktor yang dapat menyebabkan Si Kecil sembelit saat diperkenalkan MPASI? Simak di bawah ini, ya. Pilihan jenis makanan Pada saat memerkenalkan MPASI, pastikan Bunda memerhatikan jenis makanan apa yang menyebabkan Si Kecil sembelit. Umumnya, sebagian Si Kecil alami sembelit setelah mengonsumsi pisang, serealia beras, atau saus apel. Apabila sembelit terjadi setelah pemberian jenis makanan tersebut, segera hentikan pemberiannya. Bunda bisa ganti menunya dengan pure alpukat atau jus pir untuk melancarkan buang air besar Si Kecil. Dehidrasi Pada periode perkenalan MPASI, Si Kecil harus tetap diberikan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Bunda tidak perlu mengurangi frekuensi menyusui. Pengurangan atau penghentian pemberian ASI bisa berpotensi sebabkan Si Kecil alami dehidrasi dan sembelit. WHO menyarankan agar ASI diberikan sesuai dengan permintaan Si Kecil. Hal ini berlaku pula untuk masa pemberian MPASI. Bunda juga bisa memberikannya air putih setelah Si Kecil makan, ini akan melancarkan proses pencernaan makanan. Ada kalanya perubahan jenis makanan dan penambahan cairan tidak cukup membantu atasi sembelit pada Si Kecil. Konsultasikan pada dokter spesialis anak apabila kedua hal di atas tidak membantu Si Kecil dalam buang air besar, terdapat darah pada feses, atau Si Kecil kehilangan nafsu makan. Si Kecil mungkin membutuhkan laksatif untuk memperlancar buang air besarnya.

Related Articles