Tips Mudah Untuk Mengajarkan Anak Berteman Sejak DiniRabu, 13 Juni 2018
Artikel
Keterampilan sosialisasi Si Kecil berkembang secara bertahap. Stimulasi awal yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda adalah dengan kontak sosial. Sejak ia dilahirkan, Si Kecil bisa menangkap rangsangan dan memberikan respons. Walau masih terbatas, ia memberikan respons saat mendengar suara Bunda atau tangisan bayi lain. Saat usianya menginjak 6 bulan, Si Kecil sudah lebih mahir berkomunikasi. Ia juga mulai bisa memerhatikan obyek dengan seksama. Dalam kelompok usia 6-12 bulan, Si Kecil akan mendapatkan banyak pengalaman baru antara lain meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berkumpul dengan orang lain. Tentunya tempat Si Kecil pertama kali belajar bersosialisasi adalah lingkungan keluarganya sendiri. Lama kelamaan ia mulai merasa enggan berhadapan dengan orang asing bahkan bisa menangis kencang karena merasa takut. Jadi, tak ada salahnya Ayah dan Bunda mengajak Si Kecil berkenalan dengan orang-orang di luar lingkaran keluarga. Hal tersebut bermanfaat agar ia belajar interaksi sejak dini. Fase awal aktivitas sosialisasi dimulai saat Si Kecil berusia 6-12 bulan namun ia baru betul-betul memahami dan terlibat aktif di usia 2-3 tahun. Berkembangnya kemampuan komunikasi seperti kemampuannya mengucapkan kata pertama dan kemampuan motorik seperti duduk sendiri tentu memiliki andil dalam pertemanan antar anak seusianya. Umumnya, bayi senang mengenal teman baru tapi tidak dengan semua anak. Ternyata, bayi sudah memiliki rasa suka dan tidak suka karena pada usia 8-9 bulan Si Kecil mulai dapat membedakan satu individu dengan individu lainnya. Pada fase ini biasanya pertemanan antarbayi mulai terbentuk. Hal ini dikemukakan oleh Profesor Sabina Pauen, peneliti bayi dari Universitas Heidelberg, Jerman. Untuk menstimulasi Si Kecil bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain ajak ia beraktivitas di luar rumah. Simak kiat mengajak Si Kecil bersosialisasi di bawah ini:
- Jelaskan pada Si Kecil mengenai aktivitas yang akan dilakukan Jangan remehkan kemampuan Si Kecil mencerna informasi dan memberikan respons, berikan pengantar kepadanya tiap kali Bunda ingin mengajaknya beraktivitas. Walau ia belum bisa memberikan respons verbal bukan berarti ia tidak memerlukan pengenalan terhadap situasi yang akan ia hadapi.
- Ajak Si Kecil bermain bersama bayi-bayi lain Jadikan pertemuan dengan bayi-bayi lain menjadi ajang ia belajar komunikasi dan sosialisasi, misalnya bermain bersama di taman komplek pada sore hari. Tidak perlu dilakukan setiap hari tetapi jadikan rutinitas seru dan menyenangkan untuknya.
- Biarkan orang lain menggendong Si Kecil Tentunya hal ini akan melatihnya mengatasi rasa takut bertemu dan berinteraksi dengan orang asing. Hindari memaksa Si Kecil untuk tetap mau digendong oleh orang lain jika ia terlihat tidak nyaman dan menangis. Semua butuh waktu untuk pembiasaan.
- Jalin terus komunikasi dengan Si Kecil Saat sedang bersosialisasi bersama Si Kecil, terus jelaskan kepadanya mengenai situasi yang sedang ia hadapi. Jika Si Kecil menangis, dekap erat dan tenangkan dengan kata-kata lembut. Dengan ini, rasa percaya Si Kecil akan tumbuh.