Home » Artikel »

Strategi Cerdas Ketika Menghadapi Anak Picky Eater

Strategi Cerdas Ketika Menghadapi Anak Picky Eater

Strategi Cerdas Ketika Menghadapi Anak Picky Eater

Artikel


Kebanyakan orangtua pasti punya pengalaman menghadapi Si Kecil yang picky eater. Apa, sih, picky eater itu? Picky eater adalah istilah untuk Si Kecil yang susah makan atau hanya menyukai jenis makanan tertentu saja. Misalnya hanya mau makan nasi tim ayam saja. Bunda sudah mencoba memberikan alternatif menu tetapi ia enggan memakannya. Tanda Si Kecil adalah picky eater cukup jelas, yaitu pada waktunya makan ia akan menutup mulut rapat-rapat, menolak untuk disuapi. Kadang-kadang Si Kecil membiarkan makanan masuk ke mulut tetapi dimuntahkan kembali atau ia hanya mau makan menu yang disukainya saja. Namun, semua tanda ini bukan berarti Si Kecil picky eater. Bisa saja ia hanya kenyang atau sedang merasa kurang sehat. Lantas, mengapa Si Kecil jadi picky eater? Alasannya banyak, antara lain kondisi tubuh yang kurang sehat, giginya mau tumbuh, sariawan, mengalami pengalaman negatif saat mengonsumsi makanan tertentu sehingga ia trauma, hingga mengikuti kebiasaan orangtuanya. Selama tumbuh kembang Si Kecil normal, Bunda tidak perlu mengkhawatirkan kondisi ini.   Strategi Atasi Si Picky Eater

  • Jangan Memaksa
Jika Si Kecil menolak makan, mungkin artinya ia sudah kenyang meski baru makan sedikit. Hormati keinginannya. Jangan paksa dia. Pemaksaan hanya akan membuatnya memiliki pengalaman negatif yang bisa menyebabkan trauma.
  • Coba beragam tekstur
Percaya atau tidak, selera terbentuk sejak dini. Si Kecil pun punya makanan favorit. Ada yang suka makanan lembek, ada pula yang suka finger food. Kunci memperkenalkan beragam tekstur makanan ini hanyalah kesabaran Bunda.
  • Fokus
Ketika jam makan, matikan televisi dan jangan sambil bermain. Hal ini supaya si kecil tidak teralihkan perhatiannya ketika disuapi.
  • Biarkan Si Kecil makan berantakan
Ketika makan, Si Kecil suka memegang makanannya? Biarkan saja supaya ia bisa belajar dan memahami makanan yang ia akan telan.
  • Sabar dengan makanan baru
Bayi sering kali menyentuh dan membaui makanan baru. Mereka akan sering memasukkan potongan kecil ke mulutnya dan memuntahkannya kembali. Jangan panik. Itu artinya Si Kecil butuh waktu untuk menerima makanan baru. Biasanya butuh 3-4 hari waktu adaptasi sampai ia mau mengonsumsi makanan baru.
  • Batasi waktu makan.
Sebaiknya sesi makan dibatasi hanya 30 menit saja walaupun itu artinya Si Kecil baru makan separuh porsi atau bahkan belum menyentuhnya sama sekali.
  • Hidangkan dengan menarik
Supaya Si Kecil mau makan, bangkitkan nafsu makan mereka dengan menyajikan makanan dengan bentuk menarik. Potong dan bentuk makanan dengan cetakan. Sajikan pula makanan dengan warna-warna cerah.
  • Tunjukkan contoh
Kalau Bunda biasa menyantap jenis makanan sehat, Si Kecil pun akan mengikuti kebiasaan Bunda.

Related Articles