Tumbuh kembang Si Kecil sangat bergantung pada Ayah dan Bunda. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil agar optimal, Ayah dan Bunda harus memenuhi kebutuhan dasarnya antara lain nutrisi, stimulasi, imunisasi, dan akvitas bermain. Bunda pasti sering mendengar soal tumbuh kembang anak. Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud tumbuh kembang? Tumbuh dapat diartikan dengan penambahan yang bisa diukur menggunakan angka seperti berat dan tinggi badan. Sedangkan kembang dapat diartikan sebagai kemampuan kognitif dan aktivitas fisik sesuai dengan pertambahan usia Si Kecil, seperti bicara, motorik kasar, dan motorik halus. Pada proses pertumbuhan Si Kecil, nutrisilah yang memegang peranan penting. Dengan pemberian asupan bergizi, Si Kecil akan mencapai potensi fisik maksimalnya. Sedangkan, perkembangan Si Kecil akan semakin maksimal dengan stimulasi yang tepat dari lingkungannya. Stimulasi seperti apa yang bisa memaksimalkan perkembangan Si Kecil? “Bermain bersama anak adalah hal sederhana yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak hingga titik maksimal,” jelas Roni Cohen Leiderman, Ph. D, penulis pendamping Let’s Play and Learn Together. Stimulasi dengan bermain tidak perlu menggunakan peralatan yang canggih. Bunda bisa menggunakan benda-benda yang ada di rumah. Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di rumah untuk menstimulasi perkembangan Si Kecil? Simak di bawah ini:

• Untuk melatih kemampuan bahasa Si Kecil, Bunda bisa melakukannya dengan menyanyikan lagu anak-anak. Jangan takut untuk lebih ekspresif saat bernyanyi dan lihat reaksi Si Kecil.
• Cari benda yang dapat menarik perhatian Si Kecil, misalnya bola, lalu letakkan benda tersebut sekitar satu meter di depannya. Motivasi Si Kecil untuk merayap atau merangkak agar ia dapat meraihnya. Aktivitas ini melatih kemampuan motorik dan menstimulasi kemampuan sensori apabila benda yang digunakan beraneka warna.
• Ajak Si Kecil mengeksplor rumah. Perkenalkan ia pada benda-benda yang ada di sekitarnya, sebut nama benda dan warnanya kemudian biarkan ia menyentuh serta memegang benda tersebut. Ini akan melatih kemampuan bahasa serta kemampuan sensorinya.
• Latih kemampuan motorik halus dengan memberikan finger food atau makanan yang bisa digenggam Si Kecil. Bunda bisa memberikannya biskuit bayi Milna yang terdiri dari beberapa macam varian rasa seperti beras merah, jeruk, dan pisang. Selain mengandung nutrisi lengkap, biskuit Milna berbentuk khusus sehingga bisa menstimulasi pertumbuhan gigi Si Kecil. Pemberian finger food juga dapat melatih anak belajar mandiri.
• Jangan batasi keingintahuan Si Kecil. Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Biarkan ia bereksplorasi dengan caranya sendiri, misalnya dengan bermain di lantai atau merangkak ke sana kemari, namun tetap Bunda dampingi dan awasi dari hal yang membahayakan.
• Apabila Si Kecil menunjuk sesuatu, jangan langsung mengambil benda tersebut dan diberikan kepadanya. Sebaiknya Bunda tanyakan sesuatu yang berkaitan dengan benda itu kepadanya. Misalnya Si Kecil menunjuk biskuit, tanyakan “Apakah kamu mau biskuit?” Sebelum memberi, tanyakan ulang “Betul mau ini? Biskuit?” Hal tersebut dilakukan agar ia mengenali dan mengulang kata-kata.

Dengan bermain bersama Si Kecil, Ayah dan Bunda tak hanya menstimulasi perkembangannya agar optimal tetapi juga mempererat ikatan hubungan orangtua dan anak. Hal ini penting sekali untuk perkembangan emosional Si Kecil.