Home » Artikel »

Seberapa Cukup Asupan Nutrisi Anak? Cari Tahu di Sini, Ya!

Seberapa Cukup Asupan Nutrisi Anak? Cari Tahu di Sini, Ya!

Seberapa Cukup Asupan Nutrisi Anak? Cari Tahu di Sini, Ya!

Artikel


Bunda tentunya setuju jika nutrisi berperan penting dalam masa pertumbuhan Si Kecil. Memberikan asupan nutrisi seimbang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil harus dipenuhi. Apa yang dimaksud dengan asupan nutrisi seimbang? Asupan nutrisi seimbang adalah asupan makanan yang terdiri atas beragam variasi makanan and variasi kombinasi menu setiap harinya. Ragam variasi diberikan agar Si Kecil dapat memperoleh bermacam-macam nutrien yang dibutuhkan tubuhnya. Bunda tidak hanya perlu memerhatikan jumlah makanan saja tetapi juga kualitas serta kandungan nutrisinya. Lalu, apa yang akan terjadi apabila asupan nutrisi seimbang tidak terpenuhi? Hal ini dapat berujung pada malnutrisi, kondisi di mana tubuh tidak memperoleh vitamin, mineral, dan nutrient yang dibutuhkan untuk kerja organ dan jaringan tubuh sehat. Berdasarkan data dari WHO 2014, Indonesia menempati urutan ke-17 dari 117 negara dengan prevalensi wasting (perawakan kurus) dan stunting (perawakan pendek) yang tinggi pada balita. Dalam data yang lebih rinci, ada sekitar 14 persen balita wasting, dan balita stunting mencapai proporsi tertinggi yaitu 35 persen. Selain jumlahnya yang cukup tinggi di Indonesia, balita stunting menggambarkan kejadian kurang gizi yang dampaknya bukan hanya secara fisik, tetapi justru pada fungsi kognitif. Sedangkan menurut laporan UNICEF 2011, di Indonesia, satu dari tiga anak berusia di bawah 5 tahun mengalami stunting sedang hingga berat (36 persen), ironisnya di waktu yang sama terdapat satu dari tujuh anak di Indonesia yang mengalami kelebihan berat badan (14 persen). Untuk mengetahui apakah asupan nutrisi Si Kecil sudah memenuhi kebutuhannya, Bunda bisa simak beberapa poin berikut:

  • Cek Pertumbuhan Si Kecil Ciri paling umum dari anak yang kurang gizi adalah lambatnya berat badan naik. Bunda bisa menggunakan grafik pertumbuhan berat badan yang dibandingkan dengan panjang atau tinggi badan juga memantau perkembangan Si Kecil.
  • Buat Catatan Biasakan untuk mencatat menu makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Kecil dalam periode tertentu. Dengan mencatat, Bunda dapat mengetahui nutrisi apa yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil. Bandingkan dengan rekomendasi nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil untuk anak seusianya. Bunda juga bisa menilai apakah Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi gula, menu makanan kurang variatif atau bahkan kurang mengonsumsi serat. Pada kasus khusus, catatan bisa dibawa sebagai bahan diskusi dengan dokter anak agar bisa dievaluasi.
  • Kenali Tanda-Tanda Kekurangan Gizi Anak yang mengalami kurang gizi dalam waktu lama, selain berpenampilan fisik tidak sehat, mengalami perubahan perilaku serta gangguan fungsi organ tubuh, juga memerlihatkan tanda berikut:
    1. Kulit mengalami perubahan warna, lebih pucat atau kering serta mudah memar
    2. Rambut mudah rontok
    3. Nyeri sendi dan tulang rapuh
    4. Gusi mudah berdarah
    5. Mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • Pastikan Si Kecil Mendapatkan Asupan Makronutrien dan Mikronutrien Mikronutrien yang dibutuhkan Si Kecil pada masa pertumbuhan antara lain vitamin A, zat besi, zinc, asam folat, dan yodium. Berikan jenis makanan berikut ke dalam menu harian Si Kecil:
    1. Sayuran: wortel, tomat, selada, jagung, brokoli, bayam
    2. Buah: apel, pir, pisang, jeruk
    3. Roti dan serealia: beragam jenis roti, nasi, pasta, sereal
    4. Produk susu: keju, yogurt, susu
    5. Daging: daging unggas, daging sapi, ikan
    6. Telur
  • Perhatikan Cara Menyediakan Makanan Jangan lupa, Bunda, proses pengolahan makanan bisa memengaruhi kandungan nutrisinya. Berikan makanan dalam porsi sesuai usia Si Kecil, jangan berlebihan. Pastikan pula proses pengolahan makanan harus higienis.
Pemberian asupan nutrisi seimbang adalah salah satu cara mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya yang merupakan periode emas. Jangan sampai Bunda melewatkan peluang tersebut agar Si Kecil tumbuh menjadi individu sehat dan hebat.

Related Articles