Inilah 5 Panduan Bagaimana Memilih Finger Food BayiKamis, 11 Januari 2018
Artikel
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) usia 6-9 bulan adalah masa kritis mengenalkan makanan padat secara bertahap sebagai stimulasi oromotor. Jika hingga usia Si Kecil di atas 9 bulan ia belum pernah dikenalkan makanan padat, kemungkinan ia mengalami masalah makan di usia batita meningkat. Oleh sebab itu konsistensi makanan harus ditingkatkan seiring usia Si Kecil bertambah. Jika SI Kecil sudah pandai mengonsumsi makanan bertekstur halus, artinya ia sudah siap maju ke tahap berikutnya yaitu makanan keluarga dengan tekstur lebih lunak (modified family food). Tahap ini umumnya dilakukan pada saat usia Si Kecil menginjak 8-9 bulan. Pada usia 9 bulan, Si Kecil akan lebih mengeksplorasi banyak hal termasuk aktivitas makan. Kemampuan menggenggamnya pun juga mengalami peningkatan. Si Kecil melatih gerakan motorik halusnya dengan berusaha memegang sendiri makananya. Ia akan bisa mengambil potongan makanan kecil dan memasukkannya ke mulut. Finger food bisa Bunda berikan kepada Si Kecil untuk melatih gerakan motoriknya. Finger food adalah makanan seukuran jari tangan yang dapat dipegang Si Kecil sehingga ia mampu melatih kemampuan makan sendiri. Sebaiknya finger food mengandung nutrisi tinggi karena fungsinya adalah sebagai penambah zat makanan. Berikut adalah kiat yang bisa Bunda gunakan sebagai panduan memilih finger food sehat untuk Si Kecil:
- Mulai dengan menu mudah dikunyah seperti kentang tumbuh, potongan keju kecil, pasta, buah pisang atau alpukat. Bunda juga bisa memberikan sayuran. Pilihlah sayuran dengan kematangan memasak lembek dan tidak menyulitkan Si Kecil ketika mengunyahnya.
- Hindari memberikan makanan seperti potongan sayuran mentah atau buah-buahan keras seperti kacang atau kismis. Hal ini untuk mencegah supaya Si Kecil tidak tersedak dan memberikan kenyamanan untuknya.
- Ajak Si Kecil duduk bersama di meja makan sambil mengenalkan beberapa makanan yang dapat digenggam dengan mudah. Supaya lebih menarik, Bunda bisa menyajikan makanan dengan bentuk yang unik di atas piring.
- Sesuaikan ukuran finger food dengan ukuran mulut dan kapasitas perut Si Kecil. Makanan disajikan dalam potongan kecil dan jika ia bertambah besar, ukurannya juga bisa bervariasi sesuai dengan tekstur makanannya.
- Jangan memaksa Si Kecil menghabiskan porsi makanannya. Hal ini untuk mengarahkan Si Kecil untuk mengetahui cara makannya sendiri. Dengan begini, kelak ketika dewasa, ia bisa mengatur sendiri pola makan yang sehat.