Cara Cerdas Ketika Memilih Pemberian MPASI Untuk Si KecilKamis, 19 Juli 2018
Artikel
Kebutuhan nutrisi Si Kecil saat ia berusia 6 bulan tak lagi dapat dipenuhi oleh pemberian ASI saja. Si Kecil harus diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Selain karena kebutuhan nutrisi, kemampuan oromotor (kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut termasuk lidah, gigi, bibir, dan rahang) Si Kecil terus berkembang. Itu membuat Si Kecil memerlihatkan minat pada makanan lain selain ASI. Pemberian MPASI ini dilakukan bertahap jenis, jumlah, frekuensi maupun tekstur dan konsistensinya. Mengenalkan MPASI sebenarnya tidak sulit. Agar tidak bingung, Ayah dan Bunda harus mencari informasi mengenai pemilihan jenis dan tekstur makanan agar Si Kecil mendapatkan jenis dan variasi MPASI yang tepat. Sumber bahan makanan juga harus diperhatikan. Bahan makanan harus berasal dari sumber yang sehat, bebas kimia berbahaya sehingga aman dikonsumsi Si Kecil. Sebagai alternatif, Bunda bisa memberikan makanan yang terbuat dari bahan makanan organik. MPASI pertama Si Kecil Tak ada panduan baku mengenai makanan apa yang sebaiknya diberikan sebagai makanan pertama yang disantap Si Kecil. Bunda bisa memilih sayur, buah, atau serealia terlebih dulu. Untuk menunjang tumbuh kembangnya, pilih bahan makanan yang jumlah kalorinya mencukupi kebutuhan Si Kecil. Untuk mencukupi kebutuhan kalori, serealia adalah pilihan yang tepat karena berkalori cukup tinggi. Misalnya beras merah dan kacang hijau. Serealia juga kaya serat yang dapat mencegah terjadinya sembelit. Sebagai MPASI pertama Si Kecil, Bunda tidak perlu repot lagi mencari yang berkualitas terbaik. Rangkaian Bubur Bayi Milna adalah produk MPASI yang ditujukan sebagai makanan pelengkap bagi Si Kecil usia 6 bulan ke atas. Jenis bahan makanan dan rasa Bubur Bayi Milna beragam dari mulai serealia, sayur, hingga buah. Tekstur MPASI saat awal pengenalan Sebaiknya pada saat pertama pengenalan MPASI tekstur makanan dibuat sangat lembut dan agak cair. Ini ditujukan agar peralihan dari ASI ke makanan padat berjalan mulus. Apabila Si Kecil mulai terbiasa makan, tingkatkan konsistensinya menjadi lebih kental. Setidaknya sampai makanan tidak jatuh jika sendok Si Kecil dimiringkan. Takaran yang tepat Saat pertama memerkenalkan makanan, cukup berikan 1-2 sendok makan saja. Kemudian Bunda bisa meningkatkan takaran sesuai dengan usia Si Kecil. Perlu Bunda cermati bahwa kemampuan makan anak berbeda-beda. Sesuaikan porsi dengan kemampuan Si Kecil. Pantau reaksi-reaksi yang diberikan Si Kecil saat disuapi, apakah ia memberikan sinyal kenyang? Ini termasuk ke dalam prinsip responsive feeding (beri makan saat Si Kecil terlihat ingin makan dan berhenti jika ia sudah kenyang). Selain tiga hal di atas, agar Si Kecil terbiasa dengan rutinitas makan dan terbentuk pola makan yang baik, Bunda sebaiknya membuat jadwal makan dan usahakan agar tidak mengubahnya kecuali ada kondisi yang mendesak. Kemudian, yang penting juga adalah ciptakan suasana menyenangkan setiap kali masuk waktu makannya.