Home » Artikel »

Bagaimana Lingkungan Membangun Karakter Anak Sejak Dini?

Bagaimana Lingkungan Membangun Karakter Anak Sejak Dini?

Bagaimana Lingkungan Membangun Karakter Anak Sejak Dini?

Artikel


Banyak faktor dapat memengaruhi proses tumbuh kembang Si Kecil, baik internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang tidak bisa dipungkiri perannya adalah lingkungan. Memahami faktor lingkungan tempat Si Kecil dibesarkan bisa membantu Bunda memberikan yang terbaik agar tumbuh kembangnya berjalan optimal sekaligus membantu mendeteksi hal yang berpotensi menjadi masalah bagi Si Kecil. Faktor lingkungan memiliki peran dalam perkembangan fungsi kognitif dan emosi sosial Si Kecil. Fungsi kognitif merupakan kemampuan Si Kecil mengolah, menyimpan, dan menggunakan kembali semua masukan sensorik secara baik. Fungsi kognitif terdiri atas unsur memerhatikan (atensi), mengingat (memori), mengerti pembicaraan (bahasa), bergerak (motorik), merencanakan, serta melaksanakan suatu tindakan (eksekutif). Berikut ini adalah beberapa contoh faktor lingkungan yang dapat memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil:

  • Ikatan emosional Ayah dan Bunda dengan Si Kecil. Lingkungan yang pertama dan utama dalam kehidupan Si Kecil adalah keluarga di rumah. Kepribadian Si Kecil terbentuk sejak ia lahir dengan cara melihat dan merasakan emosi yang terjadi di sekelilingnya. Ikatan yang Ayah dan Bunda miliki dengan Si Kecil akan membantunya memahami serta mempelajari bagaimana cara mengekspresikan perasaan dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Kualitas Hubungan Ayah dan Bunda Hubungan dan komunikasi yang baik antara Ayah dan Bunda akan memengaruhi perkembangan emosional Si Kecil. Bagaimana Ayah dan Bunda berinteraksi, saling menyayangi, dan menghormati akan membantu Si Kecil belajar menghargai orang lain. Penelitian yang dilakukan oleh Gene H. Brody dkk. (Department of Child and Family Development and Center for Family Research, University of Georgia) menyatakan bahwa keluarga yang tidak harmonis akan menyebabkan Si Kecil menjadi tidak peduli, tidak suka menolong, dan tidak mampu mengontrol emosi.
  • Kondisi Finansial Keluarga Hal ini tentu berkaitan dengan kesejahteraan Si Kecil. Kondisi finansial akan menentukan di mana keluarga bisa tinggal dan bersekolah. Si Kecil akan melihat bagaimana Ayah dan Bunda mendapatkan penghasilan serta mempelajari pola belanja serta gaya hidup keluarga. Penting untuk Ayah dan Bunda mengajarkan gaya hidup yang sesuai dengan kondisi finansial, memisahkan antara kebutuhan dan keinginan agar Si Kecil tumbuh sebagai pribadi yang dapat menghargai kerja keras serta tidak konsumtif.
  • Situasi Pemukiman Tempat Tinggal Lingkungan pemukiman tempat tinggal dan kualitas hubungan dengan tetangga juga memiliki dampak pada perilaku Si Kecil. Tinggal di area yang terlalu ramai dan bising, bisa berdampak negatif pada kepribadian Si Kecil karena ia jadi berisiko mengalami stres.
Lantas, seberapa besar pengaruh faktor lingkungan yang memicu stres terhadap tumbuh kembang Si Kecil? Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention pada 17.000 responden dewasa memerlihatkan bahwa mereka yang mengalami stres semasa kecil berisiko dua kali lipat mengidap sakit jantung dan pembuluh darah, penyakit autoimun, dan usia kematian lebih dini dibandingkan mereka yang tidak mengalami stres. Stres yang dialami pada penelitian ini disebabkan karena kekerasan dalam keluarga, pelecehan semasa anak-anak, dan penelantaran. Setiap waktu yang dilalui Si Kecil merupakan pembelajaran yang baru baginya. Apa yang ia alami, lihat juga dengar bisa tersimpan dalam ingatannya dan menjadi patokannya dalam bersikap serta bertindak pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, jangan lalai memerhatikan faktor lingkungan karena nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan emosi dan sosialnya.

Related Articles