Penting! Ini Pertolongan Pertama Mengatasi Anak TersedakSabtu, 17 Maret 2018
Artikel
Saat tiba waktunya Si Kecil diperkenalkan pada makanan pendamping, pasti Bunda sudah menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari mencari resep MPASI, mencari informasi mengenai sumber gizi yang dibutuhkan hingga mungkin membaca mengenai bagaimana caranya mengatasi tersedak. Walau sebenarnya tersedak bisa terjadi saat ia masih mendapatkan ASI saja. Ketika Si Kecil tersedak, ini artinya ada sesuatu—bisa berupa makanan, minuman atau benda kecil—yang lolos dari katup di saluran pernapasan dan masuk ke dalam saluran pernapasan sehingga ia tidak bisa bernapas. Seharusnya katup di saluran pernapasan menutup saat ada makanan atau minuman masuk. Saat tersedak, biasanya benda yang tertelan akan berusaha dikeluarkan dengan cara batuk. Ini adalah reaksi alami tubuh dalam usaha mengeluarkan benda yang tertelan. Jika tidak dapat dikeluarkan secara alami, benda yang tertelan dapat menghalangi aliran udara dan menghambat suplai oksigen ke otak, karenanya membutuhkan pertolongan pertama sesegera mungkin. Tanda seseorang tersedak adalah tangan yang mencengkeram tenggorokan atau dada. Jika hal ini tidak terjadi pada anak dan ia tidak memberikan sinyal tersebut, maka periksa indikasi lain seperti:
- Tidak dapat berbicara
- Terlihat panik, tidak dapat menangis
- Kesulitan bernapas, napas berbunyi, atau tersengal-sengal
- Tidak mampu batuk untuk mengeluarkan benda asing tersebut
- Kulit, bibir, dan kuku membiru atau kehitaman
- Penurunan kesadaran
- Segera minta pertolongan. Bila Bunda dapat melihat objek tersebut, coba untuk keluarkan dengan hati-hati, jangan menyodok dengan jari karena objek dapat terdorong lebih dalam ke tenggorokan.
- Posisikan bayi tengkurap pada lengan bawah, disangga dengan paha. Topang bagian kepala, rahang, dan tulang pipi dengan jari Bunda. Posisikan kepala lebih rendah dari badan.
- Tepuk punggungnya di antara tulang belikat, dengan menggunakan pangkal tangan yang lain, sebanyak 5 kali.
- Jika objek belum keluar, balikkan bayi dengan kepala menghadap ke atas, namun lebih rendah dari tubuh. Sangga bagian kepala dan leher, dan tekanlah bagian tengah tulang dada tepat di bawah garis tengah antara puting kiri dan kanan dengan dua atau tiga jari Bunda. Lakukan dengan cepat sebanyak 5 kali.
- Ulangi proses di atas hingga objek keluar. Jika anak kehilangan kesadaran, diperlukan resusitasi jantung paru-paru (CPR). Ketika memberi bantuan napas, cobalah untuk mengeluarkan objek hanya jika objek tersebut terlihat dengan jelas dan dapat diraih. Jika tidak, sebaiknya jangan dilakukan.
- Jika anak mampu batuk keras, dorong anak untuk melanjutkan batuk hingga objek keluar dan jangan tinggalkan mereka. Jika batuk anak tidak efektif, atau mereka diam dan tidak mampu bernapas dengan benar, segera minta tolong
- Berdirilah tepat di belakang anak, sedikit bungkukkan anak ke depan, tahan bagian pinggangnya, dan lakukan lima pukulan perlahan (back blows) pada punggung di antara tulang belikat. Gunakan pangkal tangan Bunda.
- Jika belum berhasil, berdirikan anak, lakukan abdominal thrust dengan melingkarkan lengan ke bagian perut anak dan buatlah gengaman di bagian tengah perut, di atas pusar. Hentakkan tangan ke arah atas sambil menarik tubuh anak ke belakang sebanyak 5 kali.
- Ulangi proses di atas hingga objek dapat keluar dan anak dapat batuk atau bernapas. Jika objek berhasil dikeluarkan, tetap bawa anak ke rumah sakit untuk evaluasi lanjutan.